Hash merupakan hasil enkripsi dari sebuah password atau informasi yang dianggap penting. Sedangkan enkripsi merupakan proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus
Hash juga memiliki berbagai macam tipe. Salah satu tools Kali Linux yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tipe hash adalah Hash-Identifier
Beberapa jenis Hash yang didukung oleh hash-identifier
- ADLER-32
- CRC-32
- CRC-32B
- CRC-16
- CRC-16-CCITT
- DES(Unix)
- FCS-16
- GHash-32-3
- GHash-32-5
- GOST R 34.11-94
- Haval-160
- Haval-192 110080 ,Haval-224 114080 ,Haval-256
- Lineage II C4
- Domain Cached Credentials
- XOR-32
- MD5(Half)
- MD5(Middle)
- MySQL
- MD5(phpBB3)
- MD5(Unix)
- MD5(WordPress)
- MD5(APR)
- Haval-128
- MD2
- MD4
- MD5
- MD5(HMAC(WordPress))
- NTLM
- RAdmin v2.x
- RipeMD-128
- SNEFRU-128
- Tiger-128
- MySQL5 – SHA-1(SHA-1($pass))
- MySQL 160bit – SHA-1(SHA-1($pass))
- RipeMD-160
- SHA-1
- SHA-1(MaNGOS)
- Tiger-160
- Tiger-192
- md5($pass.$salt) – Joomla
- SHA-1(Django)
- SHA-224
- RipeMD-256
- SNEFRU-256
- md5($pass.$salt) – Joomla
- SAM – (LM_hash:NT_hash)
- SHA-256(Django)
- RipeMD-320
- SHA-384
- SHA-256
- SHA-384(Django)
- SHA-512
- Whirlpool
Cara penggunaannya pun cukup mudah, tinggal ketikkan di terminal
Selanjutnya selanjutnya tinggal masukkan hash yang akan di identifikasi
contohnya sebagai berikut
Secreenshot di atas menunjukkan hash tersebut mempunyai type DES(Unix)
Contoh lain
Secreenshot di dibawah menunjukkan hash tersebut mempunyai type MD5(Unix)